Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

ISLAM TIDAKLAH MENGAJARKAN BERPUTUS ASA

OLEH : ASHHABUL YAMIN, S.Pd Mengawali tulisan ini marilah kita simak dan renungkan firman Alloh SWT dalam Al Qur’an surat Asy Sura : 28 "Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa, dan menyebarkan rahmatNya. Dan Dialah yang Maha Pelindung dan Maha Terpuji". Ayat tersebut menegaskan kepada kita sekalian, untuk tidak mudah berputus asa dari rahmat Alloh SWT. Betapa tidak, begitu luas bumi ini dihamparkanNya, begitu luas lautan diciptakan, dan diatasnya pula dapat berlayar kapal, dengan tujuan agar kita mahluk ciptaan Alloh SWT, bisa mengambil karunia dan manfaat dari rahmat itu semua. Tentunya dengan ikhtiar dan tawakkal kita kepada Alloh SWT. Dalam proses ikhtiar dan tawakkal kita dalam mencari karunia Alloh SWT, sudah barang tentu ada saja rintangan yang menghadang didepan kita. Menghantam keyakinan hati kita, dan bahkan menggoyahkan keimanan kita. Na’uzubillah, tsumma na’uzubillah. Namun janganlah risau ikhwah! Alloh SWT begitu s...

MEMUNCULKAN SISI KEMANUSIAAN DALAM DAKWAH

OLEH : ASHHABUL YAMIN, S.Pd Memunculkan sisi kemanusiaan dari dakwah adalah satu dari sekian resep jitu yang ditunjukkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam mengemban Risalah dari Allah SWT. Sebuah resep dakwah yang efektif yang dijalankan dan terbukti ampuh mampu menyebarkan Agama Islam ini keseluruh penjuru dunia. Beliaupun telah mentransformasikan resep dakwah itu kepada para sahabat beliau. Sebuah prestasi yang membanggakan dan sulit untuk dibayangkan bagaimana beliau berproses memperjuangkan dakwah ini. Proses itupun sudah sedikit banyak kita dengar dari sirah nabawiyah beliau, bagaimana beliau ketika menjadi panglima pada perang uhud, bagaimana para sahabat yang dalam keadaan terluka parah bangkit dan bangun mengejar kaum kafir atas perintah dari nabi. Sungguh totalitas yang sulit dipercaya. Hubungan kemanusiaan atau social relation adalah hal yang menjadi perhatian beliau ketika berdakwah. Beliau meyakini bahwa tegaknya agama Allah ini adalah menegakkan secara totalitas seg...

INDAHNYA HIDUP DALAM TUNTUNAN ALLOH SWT

OLEH : ASHHABUL YAMIN, S.Pd   T erkadang sebagian besar orang berfikir waktu selalu sejalan dengan produktivitas. Sebagian orang beranggapan banyaknya waktu akan berbanding lurus dengan banyaknya hasil kerja dari sebuah aktivitas. pemikiran semacam inilah yang membuat sebagian orang telah terjebak dalam nuansa hidup fatamorgana, terlena, terbuai dan hanyut dalam buaian urusan dunia. Mereka beranggapan meluangkan waktu membaca Al Qur’an akan mengurangi frekuensi waktu kerja. Mereka pun beranggapan meluangkan waktu memenuhi panggilan azan dimasjid mengganggu waktu kerja dan membuat pekerjaan menjadi terkendala. Tidak sedikit orang yang bergumam “ah nanggung sedikti lagi, shalat asharnya nanti saja”, padahal ashar yang datang tersebut belum tentu ia jumpai lagi esok. Na’udzubillah tsumma na’udzubillah. Pemikiran semacam ini perlu kita kritisi lebih dalam. Ketika kita memiliki waktu banyak, seberapa banyak pekerjaan yang bisa kita selesaikan? Ketika waktu kita sedikit, seberap...