ISLAM TIDAKLAH MENGAJARKAN BERPUTUS ASA


OLEH : ASHHABUL YAMIN, S.Pd

Mengawali tulisan ini marilah kita simak dan renungkan firman Alloh SWT dalam Al Qur’an surat Asy Sura : 28
"Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa, dan menyebarkan rahmatNya. Dan Dialah yang Maha Pelindung dan Maha Terpuji".

Ayat tersebut menegaskan kepada kita sekalian, untuk tidak mudah berputus asa dari rahmat Alloh SWT. Betapa tidak, begitu luas bumi ini dihamparkanNya, begitu luas lautan diciptakan, dan diatasnya pula dapat berlayar kapal, dengan tujuan agar kita mahluk ciptaan Alloh SWT, bisa mengambil karunia dan manfaat dari rahmat itu semua. Tentunya dengan ikhtiar dan tawakkal kita kepada Alloh SWT.

Dalam proses ikhtiar dan tawakkal kita dalam mencari karunia Alloh SWT, sudah barang tentu ada saja rintangan yang menghadang didepan kita. Menghantam keyakinan hati kita, dan bahkan menggoyahkan keimanan kita. Na’uzubillah, tsumma na’uzubillah.
Namun janganlah risau ikhwah! Alloh SWT begitu sayang kepada kita, dan sudah jauh lebih dulu menjawab kegoyahan kita itu dengan firmanNya dalam Al Qur’an Surah Al Insyirah : 5-6
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Al Insyirah :5-6).

Satu pernyataan sekaligus janji Alloh SWT yang diulang-ulang sebanyak 2X dalam surah yang sama, surah Al insyiroh ayat 5-6. “Sesudah kesulitan, ada kemudahan”2X
Jika kita ilhami ayat ini dengan mendalam, maka tidak ada alasan bagi kita untuk berputus asa, dan berhenti berikhtiar oleh sebab kegagalan yang kita alami dalam suatu usaha. Baik di sawah, dikebun, dipasar, disekolah, dikantor, maupun ditempat-tempat yang lain. Teruslah mencoba, meskipun gagal menerpa. Karena pada hakikatnya, kegagalan bukanlah berarti terjatuh, tapi kegagalan yang sesungguhnya adalah menolak untuk bangkit.

Orang yang ingin sukses tentu akan bangkit dan mencoba lagi jika gagal. Mencoba lagi, gagal lagi, mencoba lagi, sampai akhirnya sukses. Bukankah Siti Hajar harus gagal sebanyak 6 kali ketika berlari-lari antara bukit safa dan marwah untuk mencarikan air bagi putranya Ismail AS yang pada saat itu sedang kehausan. Dan Siti Hajar-pun sukses di usahanya yang ketujuh, berbuah air zam-zam yang seantero dunia mengenalnya. Dan kisah tsb telah diabadikan menjadi salah satu rukun haji sebagaimana yang kita kenal dengan SA’I, yakni berlari-lari kecil sebanyak 7X antara bukit safa dan marwah. Sekiranya Alloh berkehendak, maka cukuplah 1X usaha Siti Hajar untuk sukses. Tapi Alloh SWT menunjukkan kuasaNya, sekaligus ingin memberikan hikmah agar kita bisa mengambil pelajaran untuk terus berusaha meski gagal menerpa.

Thomas Alfa Edison seorang penemu bola lampu, saat ditanya, bagaimana ia bisa bertahan setelah 9994 kali gagal? Penemu bola lampu ini menjawab, ”Saya tidak gagal, tetapi menemukan 9994 cara yang salah dan hanya satu cara yang berhasil. Saya pasti akan sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal.”
Mereka adalah tokoh-tokoh yang pernah gagal sebelum akhirnya mengecap manisnya kesuksesan. Dan kesuksesan mereka bukan hanya dinikmati oleh mereka saja, tapi kita-pun saat ini dan insyaAlloh sampai anak cucu kita beberapa generasi yang akan datang akan dapat pula menikmati kesuksesan mereka. Dan benarlah janji Alloh SWT, setelah kesulitan, pasti ada kemudahan.

Wallohia'lam...


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAKIKAT NKRI DAN TIPS MEMBINAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

MENGINGAT MATI

RPP PPKn PERT 1-5 SEMESTER II KELAS XII (HAKIKAT NKRI)